Pengalaman Pribadi Vaksin Booster - felorasa
News Update
Loading...

Sabtu, 05 Februari 2022

Pengalaman Pribadi Vaksin Booster


Setelah menyelesaikan 2 dosis lengkap vaksin, alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk melaksanakan vaksin booster atau vaksin ke-3 di awal bulan februari 2022 ini. Sebelumnya saya sudah menulis pengalaman saya ketika vaksin pertama dan kedua pada tahun lalu. Kali ini saya akan sharing gimana sih rasanya vaksin booster itu. Apakah aman untuk busui? Apakah berpengaruh ke ASI?

Jika vaksin sebelumnya saya mendapatkan vaksin sinovac, untuk vaksin booster kali ini saya mendapat vaksin pfizer. Cukup bikin deg-degan sih karena jenisnya bukan memakai yang lama. Eh, tapi nggak terlalu deg-degan kayak pas vaksin pertama hehe


Persiapan Sebelum Vaksin

Sebetulnya persiapan nya sama seperti yang dulu. Persiapannya antara lain :

  • Tidak melakukan aktivitas berat
  • Istirahat cukup dan jangan begadang
  • Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
  • Sebelum vaksin usahakan buat makan dulu
  • Minum vitamin
  • Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit

Kebetulan anakku ketika saya tinggal kerja, minum susu formula. Jadi saya nggak stok ASIP. Tapi saya usahakan tetep mempersiapkan diri jika anak mau nya minum ASI pasca vaksin hehe.


Proses Vaksin Booster yang Saya Jalani

Alur vaksinasi yang saya jalani masih sama seperti vaksin pertama dan kedua. Sebelum masuk lokasi, saya dicek suhu tubuh dulu. Jika normal, bisa langsung ke pendaftaran.,

#1 Pendaftaran

Saya diminta menunjukkan KTP dan menyebutkan nomor handphone. Jika semua betul, saya diberi kertas berisi data NIK, nama, dan nomor handphone, serta lembar kuesioner. Data dari pendaftaran kemudian diserahkan ke petugas pendataan untuk dicek kembali

#2 Skrining

Jika sudah lolos, saya diarahkan menuju dokter untuk ditanya seputar riwayat sakit, alergi, dll. Saya juga dicek tensi dan suhu tubuh

#3 Vaksinasi

Tak selang berapa lama, saya mulai divaksin hehe. Vaksin booster kali ini, memakai pfizer setelah sebelumnya saya 2x menggunakan sinovac. Disuntiknya sebelah lengan kiri. Selama vaksin saya sarankan untuk memakai baju lengan yang longgar biar nggak susah ditekuk ke atas.

#4 Observasi

Setelah vaksin nggak boleh pulang dulu karena harus diobservasi sekitar 30 menitan sambil menunggu kartu vaksin jadi. Selama itu juga, dokter juga memberi instruksi bagi yang sudah vaksin untuk mengurangi aktivitas yang berlebihan dan istirahat yang cukup. Kita juga diberi obat penurun panas.

#5. Pengambilan Sertifikat Vaksin

Setelah rampung semua, tinggal ambil sertifikat vaksin. Dalam 1 sertifikat sudah tercantum semua data vaksin 1, 2 dan 3 dimulai dari nama vaksin, tanggal vaksin, tempat, dll


Pasca Vaksin, Gimana Reaksinya?

Jika dibandingkan dengan dua vaksin sebelumnya, vaksin booster Pfizer yang saya terima ini nggak berasa efek tertentu.  Hanya saja lengan bekas suntikan terasa njarem.

Saya suntiknya sekitar jam 12 siang. 6 jam setelah vaksin baru terasa pegal dan njarem.  Saat lengan saya direntangkan ke samping atau saya tarik ke atas, njaremnya terasa banget. Apalagi kalau dipegang makin terasa bun.

Hampir sebagian besar teman-teman saya mengeluhkan hal yang sama. Memang mereka jarang ada yang demam, tp sebagian besar berkata lengannya njarem hehe.

Saya memang nggak minum obat nyeri. Ku biarin sembuh sendiri hehe. Sekitar 3 harian sudah agak mendingan nggak terasa nyeri lagi.

Apakah berpengaruh ke ASI? Selama ini nggak ada masalah. ASI tetap lancar dan anak pun nggak rewel. Vaksin aman kok untuk busui.

Begitulah pengalaman saya saat vaksin booster. Sejauh ini fine-fine aja dan nggak bergejala apapun. Yang penting sebelum vaksin, pastikan kondisi tubuh fit.

Kalau ada pengalaman lain, bisa share di kolom komentar di bawah ya. Terimakasih...


Baca juga : Pengalaman Pertama Rapid Test Antigen

Share with your friends

Give us your opinion

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done