Anakku, Maafkan Ibu Pergi Bekerja dan Menitipkanmu - felorasa
News Update
Loading...

Selasa, 08 Februari 2022

Anakku, Maafkan Ibu Pergi Bekerja dan Menitipkanmu

 


"Untuk anakku, semoga suatu saat kamu bisa membaca tulisan ini. Entah itu 10 tahun atau beberapa tahun mendatang ketika kamu sudah besar, kamu bisa membaca tulisan ini.

Mungkin tak banyak kata yang sering bunda ucapkan kepadamu. Tapi melalui tulisan ini, bunda ingin mengungkapkan apa yang bunda rasakan."

__________

Nak, bunda sayang kamu 

Kamu adalah kebanggaan bunda.

Kamu adalah kebahagiaan bunda

Kamu adalah anakku yang bunda nantikan dan bunda usahakan.

Bunda dahulu juga sama sepertimu. Bunda adalah anak Ibu yang aktif dan kuat. 

Sejak bayi, bunda juga dititipkan karena ibu bunda bekerja. Terkadang dititipkan ke nenek (buyut kamu) atau tetangga bunda. Tapi karena nenek bunda (buyut kamu) juga bekerja, kadang bunda sering ke rumah teman-teman hingga sore. 

Kini, kamu juga merasakan yang bunda rasakan dulu ya. Maafin bunda ya. Sementara ini memang bunda harus bekerja dulu. Bunda menitipkanmu dan memasrahkan kamu ke kakek nenek bukanlah yang bunda inginkan karena bunda nggak mau merepotkan. 

Tapi bunda menitipkan ke kakek nenekmu supaya kamu mendapatkan kasih sayang  yang sama seperti rasa sayangnya bunda ke kamu, nak.

Ketika memutuskan bekerja dan bunda menitipkanmu adalah hal terberat bagi bunda. Tangisanmu saat bunda berpamitan kerja sudah cukup membuat bunda sedih dan bersalah.

Mungkin bunda melewatkan banyak momen kebersamaan denganmu. Mungkin bunda jarang menemani bermainmu, dan mungkin bunda bukan lah orang yang pertama melihat langkah pertamamu.

Tapi ketahuilah, tak ada satupun keringat yang jatuh tanpa memikirkan masa depanmu. Bunda ingin kamu mengerti, jika bunda bekerja untuk mempersiapkan masa depanmu yang lebih baik. Bunda ingin kamu bahagia ke depannya karena dunia ini begitu kejam.

Mungkin suatu saat kamu akan mendengar beberapa celetukan juga tentang bunda. Hal itu mungkin akan membuatmu sedikit bingung dan kurang nyaman. Tapi kamu bisa memilah mana yang baik untuk kamu dan kamu nggak perlu mempedulikan hal yang bikin kamu nggak nyaman.

Anakku, tumbuhlah dengan kuat, hebat, sholeh, dan bahagia. Bunda ingin kamu bahagia tanpa harus berpura-pura. 

Bunda ingin kamu bahagia dengan dirimu bukan baru bahagia ketika menyenangkan harapan bunda. Bahagialah dengan caramu sendiri.

Bunda selalu mendoakan yang terbaik untukmu. 


Maafin bunda ya.


Share with your friends

Give us your opinion

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done