Bapak Mertua Dan Segala Kebaikannya, Beruntung Jadi Menantunya - felorasa
News Update
Loading...

Sabtu, 18 Maret 2023

Bapak Mertua Dan Segala Kebaikannya, Beruntung Jadi Menantunya


Aku adalah salah satu Menantu paling  beruntung di dunia ini yang memiliki bapak mertua seperti bapak mertuaku. Dari banyaknya teori dari orang-orang yang bertebaran di luar sana, dan dari banyaknya curhatan para menantu akan ketidakcocokan dengan mertua. Tapi mungkin aku salah satu orang yang beruntung memiliki bapak mertuaku.

Kadang kita bisa mengenali karakter seseorang pertama kali itu dari mimik wajahnya meskipun tidak semuanya. Saat pertama kali aku melihatnya dari foto, wajahnya begitu teduh dan baik. Sorot matanya dan gurat senyumnya pun sopan. Kadang aku melihat wajahnya juga sendu ntah apa yang sedang dirasakan.

Sebelum aku memutuskan menikah dengan suamiku, aku memperlihatkan foto bapak mertuaku ke ibukku, dan ibukku menyetujuinya.

Setelah aku menikah dengan suamiku, ternyata apa yang aku nilai benar apa yang difoto dengan ada di dunia nyata sama. Bapak mertuaku adalah orang yang baik sesuai dengan aura wajahnya yang positive.

1. Pendiam Tapi Berbicara Disaat yang Tepat

Banyak yang bilang, papi pendiam. Aku akui memang beliau pendiam. Tapi beliau akan berbicara di waktu yang tepat. Beliau memilih mana kalimat yang baik diucapkan dan mana yang nggak baik diucapkan.

Aku bisa melihat karakter beliau yang baik dari cara berbicaranya dan komunikasinya ke keluarga dan teman-teman beliau.


2. Menyayangi keluarga dan Cucu

Tlaten, itulah yang aku lihat dari beliau. Beliau seorang laki-laki tapi tangannya begitu tlaten tidak kalah dengan para perempuan. Bagaimana ketika momong, menggendong, menyuapi, hingga berbicara kepada anak saya. Anakku juga dekat dengan beliau sama seperti ayahnya sendiri.

Terkadang aku merasa bersalah. Jujur aku merasa bimbang dan bingung. Disaat usianya semakin menua, tenaganya yang makin berkurang, dan melihat rambutnya yang makin memutih harus bercapek-capek karena aku tahu, momong anak itu capek. Dan aku masih merepotkan beliau. 

Yang membuatku salut, dia sangat menyayangi keluarganya, ibu mertuaku, suamiku, saudara kandung, saudara ipar, dan semuanya. 

3. Mudah Bergaul dan Memiliki banyak teman yang baik

Ini adalah salah satu hal yang aku contoh dari beliau yaitu beliau dikelilingi banyak teman yang baik.

Selama beliau datang di kota ini, beliau langsung bisa beradaptasi dan berbaur dengan orang-orang sini. Sosoknya sederhana , apa adanya, dan tidak neko-neko sehingga beliau banyak ditemukan oleh orang baik juga.

Papi paling suka ke pasar. Meskipun laki-laki, tapi beliau sudah biasa ke pasar. Meski laki-laki, beliau tahu harga tempe, sayur, bahkan sudah memiliki langganan sendiri.

Setiap minggu sekali aku menyempatkan ke pasar dan nggak sedikit pula beberapa penjual pasar yang nanyain papi, "Bapak kok nggak ke pasar?", "Bapak lagi momong?", Dll.

Beliau juga aktiv di kegiatan masjid. Meskipun pendatang, beliau nggak malu buat ikut kegiatan disana. Bahkan aktif adzan juga.


4. Berbicara Santun

Mungkin di dalam pikiran beliau sebelum berkata "Ingat, jangan mengatakan hal yang kamu sendiri tidak menyukainya jika orang lain mengatakan yang sama kepadamu"
Makanya setiap yang dikatakan beliau, dipilih secara hati-hati dan disaring mana yang baik dan yang buruk.

Beliau jarang meninggikan suaranya karena nggak mau menyakiti orang lain. Suaranya ketika berbicara kadang bergetar 😢

Selama aku tinggal dengan beliau, beliau tidak pernah menyombongkan diri. Sederhana dan apa adanya. Beliau tidak pernah menyalahkan dan menceritakan keburukan orang lain. Hebatnya, aku tidak pernah mendengar beliau mengumpat.


5. Bertanggung jawab, rajin dan Pekerja Keras

Aku yakin, orang yang kenal beliau sepakat kalau beliau adalah orang yang rajin dan pekerja keras. Tenaganya seperti nggak habis-habisnya tapi aku yakin, adakalanya dia merasa capek tapi  tidak diungkapkan. Semua semata untuk kebahagiaan keluarga dan orang-orang disekeliling.


__

Meskipun aku menantu, tapi bapak mertuaku menganggap aku anak sendiri. Beliau tidak menganggap aku "cuma orang lain". Karena tidak menganggap "orang lain" makanya beliau menyayangiku seperti anak perempuannya.

Beliau memperlakukan aku seperti anak kandungnya sendiri. Perhatiannya dan cara bicaranya yang sangat santun. Anakku pun juga sangat dekat dengan papi karena anakku juga merasakan bagaimana papi menyayanginya. Hingga sekarang pun anakku selalu menanyakan papi.

Itulah alasan aku adalah menantu yang beruntung memiliki bapak mertua seperti beliau yang sangat jarang ada. Dan anakku pun beruntung memiliki eyang kakung seperti beliau.

______


Tapi kini beliau tiada...

Innalillahi wa innaillaihi rajiun. Al fatehah..
Tersenyumlah di surga Allah.

Ternyata Allah ingin mengambil beliau dari kami lebih cepat. Beliau pergi begitu cepat. Orang baik yang pergi terlalu cepat.

Kepergian beliau membuatku mengerti bahwa rindu paling menyakitkan adalah merindukan seseorang yang telah tiada.

Namun, kepergian beliau pun mengajarkan bahwa Allah selalu ada untuk mendengarkan segala doa dan harapan meskipun papi sudah tiada.

Kebaikan beliau semasa dulu akan menjadi pelajaran dan contoh yang baik untuk kami.

Beliau orang baik.






Share with your friends

1 komentar

  1. Zaman sekarang, menantu sering berkonflik dgn mertua. Ujung2nya banyak yg bercerai karena mertua

    Tapi kamu beruntung punya mertua yg baik ya.

    Tenang di surga untuk bapak mertuamu..

    BalasHapus

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done