Anggapan Negatif Kepada Ibu Bekerja Yang Salah - felorasa
News Update
Loading...

Rabu, 22 November 2023

Anggapan Negatif Kepada Ibu Bekerja Yang Salah

Ibu bekerja Quotes

Tidak ada yang salah ketika seorang ibu harus memilih tetap bekerja. Sebab, ketika seorang ibu memilih bekerja ada beberapa alasan yang mendesak terutama untuk kebutuhan keluarga.

Di Indonesia, budaya patriarki masih terbilang tinggi. Banyak anggapan perempuan hanya boleh melakukan pekerjaan domestik seperti memasak, mencuci, dan pekerjaan rumah lainnya. Kalau pun bekerja, perempuan dituntut harus bisa melakukan dua hal sekaligus, menjadi ibu rumah tangga untuk urusan domestik dan bekerja.

Oleh karena itu, ketika ibu memutuskan untuk bekerja, masih banyak stigma negatif yang ditunjukkan ke ibu bekerja.

✓Ibu bekerja tidak bisa dekat dengan anak seperti pengasuhnya

Tentu tidak benar karena ibu bekerja bisa dekat dengan anak meskipun tidak 24 jam bersama. Ibu bekerja sadar kalau waktu hanya terbatas, sehingga mereka akan memastikan waktu berkualitas kepada anak.  Mereka akan memaksimalkan waktu tersebut untuk membentuk bonding dengan anak.

✓Dikira menyepelekan Ibu Rumah Tangga

Setiap kondisi keluarga berbeda-beda dengan segala pilihan yang diambil. Karena tidak ada yang lebih tahu kesulitan di keluarganya kecuali ibu itu sendiri.

Semua ibu pasti tahu mana yang terbaik untuk keluarganya, mau itu bekerja di luar rumah ataupun menjadi ibu rumah tangga. Jadi tidak perlu menjadi hal yang perlu diperdebatkan antara setiap keputusan yang diambil.

Sudah saat nya kita mensupport segala pilihan ibu tanpa perlu menghakimi.

Baca Juga : Kegalauan Antara IRT dan Working Mom. Kamu yang mana?

✓Dianggap egois hanya memikirkan diri sendiri

Banyak yang beranggapan ibu bekerja egois karena hanya ingin unjuk gigi, membuktikan diri atau menunjukkan bahwa dirinya mampu. Hal itu tentu tidak benar jika hanya untuk membuktikan diri karena ibu memutuskan bekerja karena hal yang lebih mendesak seperti masalah ekonomi.

Yang perlu kita pahami, tidak semua kondisi rumah tangga sama. Ada yang memang sudah cukup ekonominya hingga ada pula yang single parent sehingga mengharuskan ibu harus bekerja.

Karena keadaan setiap keluarga berbeda jadi nggak bisa kita bandingkan
Dianggap tidak menjalankan peran nya sebagai ibu dan istri.

Dikira tidak bisa menjalankan peran dan kodratnya

Sebagian sudut pandang orang, perempuan itu sebaiknya di rumah untuk memasak, beres-beres rumah, mencuci pakaian, dan pekerjaan rumah lainnya. Ibu bekerja dianggap lari dari kodrat nya jika memilih pekerjaan kantoran dibanding di rumah tersebut.

Kembali lagi bahwa setiap kondisi masing-masing keluarga tidaklah sama. Mungkin disekeliling kita, ada yang saat ini bekerja tapi dari lubuk hati yang terdalam menginginkan menjadi ibu rumah tangga, tapi keadaan tidak memungkinkan karena berbagai alasan, dll. Sehingga tetap memutuskan bekerja. Begitu sebaliknya.

Terkait pekerjaan rumah, semua orang bisa urus rumah dan memasak karena itu adalah basic lifeskill. Ibu bekerja pun begitu meskipun hampir sebagian waktunya untuk bekerja, tapi tidak meninggalkan juga kemampuan dasar itu. Banyak kita temui dimana ibu bekerja berperan ganda yaitu mencari uang dan juga mengurus rumah.


Baca Juga : Working Mom susah dekat dengan anak?

Share with your friends

Give us your opinion

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done