Suami Bantu Istri Masak di Dapur Bukan Hal Mustahil #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC - felorasa
News Update
Loading...

Selasa, 06 Desember 2022

Suami Bantu Istri Masak di Dapur Bukan Hal Mustahil #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC


Betul nggak sih kalau laki-laki sebelum nikah itu lihatnya dari mata turun ke hati? Tapi kalau laki-laki yang sudah menikah itu lihatnya dari perut naik ke hati?

-----

Aku jadi teringat drama korea yang judulnya Mr. Queen, sang Ratu dengan adegan masak "Macdunaldu" untuk para bangsawan istana. Ternyata beneran makanan itu bisa bikin orang terlena, ya. Dan beberapa adegan juga saat si ratu berusaha meluluhkan hati sang ibu mertua dengan masakannya. Ternyata beneran jitu. Sang ibu mertua suka dan malah minta dibuatkan terus.

Sang raja pun ikutan terkesima. Meski agak cuek tapi makin sayang dan terbayang-bayang terus, haha. Jadi pembelajaran juga. Untuk meluluhkan hati ibu mertua dan suami itu bisa lewat masakan enak.

Eits, tapi tapi.

Kenapa ya dapur identik dengan ruang kerja kaum Hawa? Padahal kan dapur bukan tempat terlarang untuk para laki-laki di luar sana. Bukannya ketika suami membantu istri memasak, rumah tangga justru makin harmonis, ya. Makin intim dan makin ulalala.

Lalu, kenapa masih banyak pandangan kalau istri itu harus di dapur? Sedangkan suami nggak wajib ke dapur? Apakah ada stereotype tertentu yang melekat pada istri yang turun temurun?


Ketimpangan Gender dan Dampaknya


Hai, pembaca kesayanganku.

Dewasa ini, semakin marak isu mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan atau disebut dengan kesetaraan gender. Isu ini jika digali lebih dalam lagi akan mengkerucut menjadi permasalahan ketimpangan keadaan dan kedudukan antara laki-laki dan perempuan

Ketimpangan gender adalah kondisi dimana terdapat ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ada banyak penyebab terjadinya ketimpangan gender terutama terjadi pada perempuan antara lain:¹

1Pelabelan sifat-sifat tertentu (Stereotype)

Pemberian citra atau label/cap kepada seseorang atau kelompok yang didasarkan pada suatu anggapan yang salah

Contoh : perempuan dianggap nggak bisa ambil keputusan, perempuan itu cengeng, sensitif, perasa, perempuan jadi ibu rumah tangga dan pencari nafkah tambahan sedangkan suami pencari nafkah utama

2. Kekerasan (Violence) 

Tindak kekerasan, baik fisik, non fisik atau integritas mental psikologis seseorang.

Contoh : kekerasan fisik (dipukul atau ditendang), kekerasan seksual (dipegang bagian tubuh tertentu), kekerasan psikologis (hinaan, ancaman, bicara kotor)

3. Subordinasi 

Suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain

Contoh : memprioritaskan penyerahan jabatan kepada seorang laki-laki daripada perempuan yang juga memiliki kapabilitas yang sama.

4. Beban Ganda (Double Burden)

Beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya

Contohnya : perempuan yang berkarier di luar harus mengurus urusan domestik juga tanpa bantuan siapapun

Salah satu ketimpangan gender terjadi karena kurangnya edukasi tentang kesetaraan gender yang membuat banyak masyakarat belum memperhatikan isu ini. Belum lagi adanya stereotype yang melekat dengan gender tertentu. 

Sebagai contoh, urusan dapur adalah istri. Dapur adalah tempat kerja istri di rumah. Urusan masak adalah urusan istri sedangkan suami hanya mencari nafkah.

Sejalan dengan hal di atas, berdasarkan data dari The Global gender Gap Index 2020 yang dipublikasikan oleh World Economic Forum, kesadaran akan kesetaraan gender di Indonesia masih rendah. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat 85 dari 153 negara dengan kesadaran kesetaraan gender yang rendah. Angka ini bahkan tidak berubah sejak 2018

Aku paham rasanya mengemban status sebagai istri itu gampang-gampang susah apalagi kalau ada stigma tertentu dan banyaknya ekspetasi yang terlalu tinggi pada kita di luaran sana.

Saat ini aku masih bekerja menjadi wanita karir. Peran ganda seperti ini sebetulnya bikin penikahan memiliki tantangan yang berbeda. Kenapa? 

Contohnya ini. Ada beberapa istri yang masih tetap bertanggung jawab untuk masak, mengatur kebersihan rumah, dan mengurus anak meskipun istri juga bekerja penuh waktu sama seperti suami.

Bukankah setelah menikah, kerjasama itu penting?. Tapi kembali lagi karena adanya kebiasaan dan tuntutan dari keluarga atau masyarakat bahwa "istri yang baik itu harus mengurus rumah dan masak".

Padahal mengerjakan itu semua butuh tenaga ekstra, managemen waktu yang baik, dan butuh mood yang bagus juga, loh. Aku jadi makin sadar kalau perempuan itu kuat.

Nggak hanya working mom. Zaman sekarang ibu rumah tangga banyak yang lebih produktif. Kegiatannya nggak cuma bersihin rumah, momong anak, bahkan nyari uang pun mereka lakuin. Tapi apa? Terkadang banyak yang menyepelekan ibu rumah tangga. Imbasnya terjadi pertengkaran-pertengkaran yang sebetulnya harusnya nggak terjadi.

Kalau sudah begitu beresiko berkurang waktu untuk keluarga, berkurangnya waktu quality time, dan bikin kerenggangan dalam hubungan. Ujung-ujungnya terjadi perceraian.

Menurut laporan Statistik Indonesia, jumlah kasus perceraian di Tanah Air mencapai 447.743 kasus pada 2021, meningkat 53,50% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus.³

Angka perceraian
Angka perceraian Indonesia 2017-2021 (source: katadata)

Laporan ini menunjukkan kalangan istri lebih banyak menggugat cerai ketimbang suami. Sebanyak 337.343 kasus atau 75,34% perceraian terjadi karena cerai gugat, yakni perkara yang gugatannya diajukan oleh pihak istri yang telah diputus oleh Pengadilan.

Padahal perceraian adalah hal yang nggak mudah bagi suami istri terutama bagi anak. Apalagi pernikahan itu adalah hal yang sakral. Tapi, ketika ada ketidaksesuaian atau terjadi pertengkaran, perceraian jadi jawaban terakhir karena sudah nggak ada kecocokan.

Lalu, gimana antisipasinya?

Dapur Bukan Tempat Terlarang Untuk Suami

Hai, para pembaca kesayanganku.

Sebelum menikah, aku sering dinasehati seputar pernikahan dari orang-orang zaman dahulu yang sudah pernah berumah tangga. Banyak banget aturan pernikahan yang justru untuk zaman sekarang kurang relevan.

Nasihat pernikahan zaman dulu banyak pandangan tentang gender dan peran suami istri yang sedikit kuno. Akibatnya banyak orang yang menunda pernikahan atau bahkan takut menikah karena khawatir nggak sesuai dengan nasehat-nasehat yang ditetapkan. Banyak juga yang pernikahan jadi hancur karena ekspetasi tinggi dari salah satu pihak atau keluarga terhadap istri.

Menurutku, baik perempuan ataupun laki-laki, harus bisa masak karena masak itu basic lifeskill yang semua gender bisa lakukan. Nggak terpatok satu gender saja.

Memasak adalah salah satu kemampuan bertahan hidup. Nggak selamanya orang tua bisa mendampingi kita. Nggak selamanya uang selalu penuh seperti saat gajian di tanggal muda.

Ada kalanya uang mepet tinggal gopek di akhir bulan sehingga nggak bisa pesan makanan online. Nah, cara bertahan adalah dengan memasak makanan sendiri.

Nah, memasak sendiri bukan berarti dilakukan istri saja. Boleh kok suami ikut bantu masak. Nggak akan mengurangi sisi kejantanan suami, kok. Suami masak untuk di era modern ini, bukan lagi hal tabu. Justru suami makin dar der dor, suami makin terlihat family man, hehe.

Kalau mau rumah tangga makin harmonis, sering-seringlah main ke dapur.

Setuju?? Hehehe

Nah, masak bareng suami istri banyak banget manfaatnya. Ada 4 point penting yang bakal pembaca dapatkan.

Manfaat suami masak di dapur

1. Belajar Berbagi Tanggung Jawab

Ketika suami dan istri memasak bersama, artinya mereka sedang melakukan kerja tim dan kesetaraan gender. Sudah nggak ada zamannya "ini tugasmu, ini tugasku" artinya suami dan istri akan belajar berbagi tanggung jawab. Bukan saling melempar tanggung jawab.

2. Menghilangkan Stres

Masak bersama suami istri salah satu bentuk quality time. Kita bisa menghabiskan waktu luang bersama setelah kesibukan masing-masing. Meringankan beban pikiran dan kelelahan fisik karena bisa dilakukan bersama-sama.

3. Menambah Keharmonisan

Memasak bareng suami akan meningkatkan bonding. Bisa mencipatakan kesempatan untuk memahami satu sama lain sehingga meminimalisir konflik.

4. Sehat bersama, bahagia bersama

Dengan masak bersama suami istri, kita bisa tau masakan apa yang dimasak. Disamping itu, kita bisa memilih bahan apa saja yang digunakan sehingga makanan terjamin kesehatannya. Sehat bersama, bahagia bersama.

5. Jadi panutan yang baik untuk anak

Anak peniru ulung. Meskipun terkadang anak nggak mendengarkan tapi anak akan menirukan kebiasaan orang tua di rumah. Tunjukkan kebiasaan baik itu kepada anak.

Biarkan anak-anak melihat hubungan harmonis orang tua, termasuk saat masak bersama. Ini akan jadi contoh nyata yang bisa ditiru mereka.


Kecap ABC dan Kampanye #suamiistrimasak


Kecap ABC turut serta menggaungkan semangat kesetaraan gender di Indonesia dengan mendukung kolaborasi suami dan istri di dapur. Kecap ABC juga percaya bahwa memahami kesetaraan gender bisa menjadi salah satu modal utama untuk generasi muda saat membangun rumah tangga nantinya.

Pentingnya kolaborasi pasangan di rumah mendorong Kecap ABC konsisten melaksanakan kampanye #SuamiIstriMasak sejak 2018.

1. 2018: Kampanye diinisiasi

Pada tahun 2018, kecap ABC memperkenalkan kampanye “Suami Sejati Mau Masak” yang mengajak para suami Indonesia untuk ikut terjun ke dapur. Teman-teman bisa menonton kembali iklan TV kecap ABC yang bercerita tentang anak perempuan yang mengingatkan ayahnya jika ibunya itu 'super bunda'. 

Ketika ditanya ayahnya kenapa ibunya super bunda, si anak menjawab bahwa ibunya dapat melakukan semua pekerjaan dari kerja hingga memasak. Di akhir video, kita bisa lihat jika ayah merasa tersentuh oleh perkataan anak perempuannya. Kemudian mau membantu ibu masak.


Iklan tersebut seperti relatable dengan kehidupan suami istri zaman sekarang (colek diri sendiri). Ini cuplikan percakapan pada iklannya

Anak : Ini 'super bunda'

Ayah : Kekuatan 'super bunda' apa?

Anak : Banyak! Bangun pagi, kerja, masak

Anak : Kalau Ayah?

Anak : Ayah cuma ngantor. Bunda udah ngantor masih kuat masak

Makjleb, kalau aku bilang.

Dengan tagline "Suami Sejati Mau Masak" menyadarkan bahwa suami sejati adalah suami yang peduli dan menjadi pasangan setara dalam pernikahan. 


2019: Insisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan.

Pada tahun 2019, Kecap ABC kembali melanjutkan kampanye bertajuk ‘Suami Sejati Masak’. Kecap ABC mengajak para suami untuk memberikan apresiasi kepada para istri dengan terjun memasak di dapur, sebagai sebuah bukti nyata semangat kesetaraan gender di rumah tangga yang dapat dimulai dari dapur.

2020: Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan

Pada tahun 2020, kecap ABC meluncurkan kampanye Koki Muda Sejati. Kecap ABC bekerja sama dengan Ruang Guru dalam menyediakan konten-konten edukasi soal kesetaraan gender di platform daring Ruang Guru.

Koki Muda Sejati digelar untuk melanjutkan semangat kesetaraan gender yang bisa dimulai sedini mungkin. Gerakan ini digaungkan untuk mengubah persepsi masyarakat dan membangun perilaku yang lebih baik di kalangan anak muda.


2021: Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur

Siapa sih yang nggak kenal Titi kamal dan Christian Sugiono? Pasangan artis yang sangat harmonis. Berpacaran bertahun-tahun dan menikah tanpa gosip miring. Mereka sudah bersama-sama lebih dari 20 tahun, terhitung sejak masa pacaran dulu. Bener-bener couple goals nggak sih? (Colek suami akuh).
Titi kamal christian sugiono
Source @kecapabc.id 

Nah, Christian Sugiono, nggak sungkan dan gengsi untuk membantu Titi menyelesaikan pekerjaan di dapur. 

"Saya suka melihat Titi sibuk di dapur dan terkadang terlihat lelah. Jadi saya suka ikut membantu Titi di dapur misalnya pada saat menyiapkan makanan untuk keluarga pada waktu weekend"

Siapa yang nggak klepek-klepek coba. Kak Tian bisa seperti itu karena memiliki pandangan maju sehingga nggak kaget kalau harus bantu kak Titi.

Banyak stereotipe bahwa istri kerjanya di dapur, menjadikan suami memberi tanggung jawab urusan dapur ke istri sehingga suami menjadi nggak biasa tentang segala hal di dapur.

Jujur suami jarang di dapur (plakkk). Tapi aku sadar karena suami kerjaannya banyak banget sampai lembur. Kadang suami ingin bantu, sih. Tapi bagi aku sendiri sebagai istri terkadang lebih senang mengerjakan sendiri daripada tambah berantakan atau bikin drama (sambil ngedumel, haha). 

Sama seperti pada video #SuamiIstriMasak Kecap ABC di bawah ini.

Di video itu, Bu Afra dan Bu Cinta sebagai istri ditanya apakah ada keinginan dibantu suami dan mereka berpendapat mending dilakukan sendiri. Tapi setelah diberi tantangan untuk masak bareng dengan suami, ternyata yang awalnya "nggak mungkin" jadi "mungkin", loh. Ternyata nggak seburuk yang dipikirkan.

Nah, dari video #SuamiIstriMasak Kecap ABC itu pula aku terinspirasi untuk membuat artikel/tulisan ini bahwa stereotipe tentang istri harus urus dapur sendiri itu nggak sepenuhnya benar. Suami pun bisa kok. Justru kalau #suamiistrimasak, pasangan akan mendapatkan banyak hal baik yang nggak didapat sebelumnya? Percaya nggak?


Quality Time Kolaborasi Aku dan Suami


Baik pembaca yang budiman. Ini bukan ajang pamer bojo, ya. Ini murni buat sharing kolaborasi diriku sebagai istri dengan suami tercinta seperti kolaborasi memasak ala Titi Kamal dan Christian Sugiono dan video #SuamiIstriMasak kecap ABC hehe

1. Mengajak Suami Berbelanja

Pernah nggak dibilang "Duit yang abang kasih kemana aja. Kok gampang habisnya?
Nah, untuk menghampaskan pandangan-pandangan itu, aku ajak suami tercinta ke pasar biar suamiku tahu harga tahu tempe itu berapa.

Dengan mengajak suami belanja, harapanku agar bisa mengurangi resiko konflik kalau ditanya uang belanja cepat habis, hehe. Suami kaget juga sih ternyata tahu tempe itu harganya segitu.

2. Mengajak Suami Memasak

Kalau ada yang bilang "harusnya istri yang ladenin suami. Lah, ini suami udah sibuk kerja, masih aja suruh bantu tugasnya istri". Sudah biarkan saja. Lupakan. Hempaskan komentar-komentar negatif itu. Balas saja "Jarang ada suami yang begini. Alhamdulillah, Allah mengirimkan jodoh yang baik" hehe.

Aku memang jarang banget masak sama suami karena kesibukan masing-masing. Kebetulan dari pagi sampai malam, suami juga fokus ke kerjaan. Tapi kami coba luangkan waktu untuk masak bareng dan berlatih menurunkan ego masing-masing. 

Selama suami bantuin aku masak, yang aku rasakan ternyata "lumayan jadi terasa ringan, ya" meskipun ya agak drama karena nggak kebiasaan.

Pekerjaan bisa lebih ringan dan pikiran jadi lebih lega. Sesekali bercanda bilang "Tuh, gini ini tiap hari yang aku kerjakan. Tau kan rasanya gimana?" (Eh, jangan ditiru ya pembaca, hehe).

#suamiistrimasak
Kolaborasi #suamiistrimasak (dok.pribadi)

Aku bisa ngobrol ringan sambil masak. Aku bisa ketawa-tawa saat lihat suamiku kebingungan memasak, dan bisa romantis-romantisan di dapur.

Alhamdulillah, berhasil masak bareng. Kami masak sederhana dengan menu oseng-oseng tempe.

Kolaborasi #suamiistrimasak
Hasil masakan kolaborasi #suamiistrimasak (dok.pribadi)

Bahan oseng-oseng tempe 

  • Tempe dipotong kotak-kotak
  • Kacang panjang
  • Cabai merah
  • Salam
  • Laos
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Kecap ABC
  • Garam
  • Kaldu ayam
  • Air

Cara pembuatannya

  • Goreng bawang putih, bawang merah, dan cabai yang sudah diiris
  • Setelah tercium bau wangi, masukkan salam laos
  • Masukkan tempe dan kacang kemudian masukkan air secukupnya
  • Tambahkan kecap ABC, garam, dan kaldu
  • Icip dan masak hingga matang

Alhamdulillah, meskipun masakan sederhana tapi rasanya nagih banget. Para pembaca tersayang juga nggak perlu khawatir akan hasil masakan kolaborasi bersama suami karena kecap ABC bikin masakanmu jadi lebih kaya rasa.

Kecap abc
Dok. Pribadi

  1. Kecap ABC terbuat dari perasan pertama kedelai pilihan yang memberikan ekstrak rasa dan aroma maksimal menjadikan masakan lebih kaya rasa, enak, dan bergizi.
  2. Meski lebih dominan manis, kecap ABC membuat segala masakan lebih pas dan nggak bikin eneg.
  3. Kecap ABC dapat memberi warna pada masakan agar lebih nampol. Warna hitam dan kental khas kecap manis akan membuat masakan teman-teman makin menggugah selera.

Hidangan apapun makin istimewa pakai kecap ABC yang 11% lebih enak, 13% lebih kental, dan 11% lebih kaya rasa! Standar Ibu, Tiada duanya.

Nah, aku punya tips untuk membujuk suami agar mau ikut bantuin di dapur. Tatap manja mata suami sambil teman-teman tunjukin video #SuamiIstriMasak kecap ABC ke suami. Kalau perlu tunjukkan juga kemesraan Christian Sugiono dan Titi Kamal ketika memasak di dapur.

Cobain juga yuk kolaborasi #SuamiIstriMasak. Rasakan keseruan dan keromantisan masak bareng suami di dapur. 

----


Referensi Tulisan

Pengalaman pribadi

¹https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/view/23

²https://mommiesdaily.com/2021/09/01/menumbuhkan-semangat-kesetaraan-gender-lewat-dapur-dan-memasak?amp=1

³https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat-53-mayoritas-karena-pertengkaran


Gambar

Canva dan photoshop

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat-53-mayoritas-karena-pertengkaran


Share with your friends

Give us your opinion

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done