Pengalaman Pribadi Vaksin Covid-19 Untuk Ibu Menyusui - felorasa
News Update
Loading...

Kamis, 29 Juli 2021

Pengalaman Pribadi Vaksin Covid-19 Untuk Ibu Menyusui

Gambar vaksin kartun
Sekitar bulan April 2021 lalu saya sudah menyelesaikan 2 dosis vaksin covid-19. Sedangkan vaksin pertama, saya terima pada bulan Maret. Kebetulan saat itu saya mendapatkan kesempatan vaksin yang difasilitasi perusahaan.

Ragu...

Itu yang saya rasakan saat itu karena takut apakah ibu menyusui aman vaksin apa tidak. Saya memantapkan hati dengan cari info artikel di internet, teman yang sudah vaksin, bidan, hingga dokter. Dan semua jawaban mengatakan aman. Akhirnya saya mantap ikut vaksinasi deh hehe.


Proses Vaksinasi Covid-19 yang Saya Jalani

1. Pendaftaran

Saya diminta untuk menyebutkan nama lengkap sambil menunjukkan ktp. Petugas mencocokkan data dan memberi saya nomor antrian.

Sambil antri, saya juga mengisi kuesioner diri seperti : apakah sedang hamil?, Apakah sedang menyusui?, Apakah memiliki riwayat alergi berat?, dll.

Dalam pengisian kuesioner itu kita diharuskan menjawab dengan jujur dan sebenar-benarnya.

2. Skrining

Di tahap ini, saya dicek suhu tubuhnya, cek tensi, dan kadar oksigen dalam darah. Saya juga ditanya-tanya kembali seputar riwayat sakit, alergi, atau keadaan badan oleh dokter. Dokter juga meyakinkan saya kalau ibu menyusui aman untuk divaksin.

3. Vaksinasi

Vaksin yang diberikan saya saat itu adalah vaksin sinovac. Alhamdulillah berjalan lancar dan nggak ada drama apapun.  Saran dari saya, pastikan bagi ibu-ibu yang memakai baju lengan panjang, bisa pakai yang lengannya longgar dulu.

4. Observasi

Setelah vaksin, harus diobservasi dulu sekitar 30 menitan untuk observasi kejadian ikutan pasca imunisasi ( KIPI). KIPI adalah reaksi medis yang muncul setelah imunisasi apakah ada reaksi tertentu pada tubuh atau tidak.
Jadi yang sudah divaksin bisa duduk menunggu dan jangan pulang dulu.

Alhamdulillah, saya tidak ada efek apapun.

5. Ambil sertifikat vaksin

Disini petugas memberi saya sertifikat vaksin tanda bahwa telah mengikuti proses vaksinasi. Di dalam sertifikatnya tertulis nama kita hingga tanggal vaksin yang telah dilaksanakan.

Nggak ketinggalan juga buat foto di booth khusus hehe.

Baca juga : Pengalaman Pribadi Vaksin Booster

Efek di Tubuh Saya Setelah Vaksin Covid-19

Perlu diingat, efek samping tiap orang berbeda. Contohnya rekan kerja saya yang sudah berumur 70 tahun malah sama sekali nggak ada efek apapun. Ada juga rekan saya yang lain yang reaksinya lemas, lapar, ngantuk, hingga demam. Kalau suami saya katanya seperti melayang tapi nggak bisa tidur (nggak tahu maksud suami saya gimana haha).

Berikut reaksi yang saya rasakan

Vaksin 1

Reaksi yang saya rasakan muncul setelah 5 jam pasca vaksin. Badan sedikit hangat dan keringetan. Ntah kenapa saya juga ngantuk berat dan mudah lapar. Saking laparnya jam setengah 4 sore, saya makan. Jam 6 sore makan lagi, dan jam 9an saya makan lagi hehe. Itu pun masih ngemil.

Awalnya sepulang kantor sekitar jam 3an, nggak ada efek apapun. Makanya itu saya berani otw ikut zumba. Tapi pas zumba, sekitar 5 jam setelah vaksin, tiba-tiba badan sedikit lemas dan badan hangat. Pulang, langsung makan, minum vitamin, dan istirahat total. Anak saya susui sebentar terus ikut tidur.

Efek demam, lapar, dan ngantuk tersebut berangsur hilang. Pagi nya saya nggak rasain apa-apa. Badan kembali entheng. Tapi tetep saya buat lebih banyak istirahat dan mengurangi aktivitas.

Vaksin 2

Di vaksin kedua ini, nggak ada efek apapun yang saya rasakan. Malah badan seperti hari-hari biasanya. Nggak demam, lapar ataupun ngantuk seperti vaksin 1. Hanya saja bekas suntikan terasa "njarem".  Agak sakit kalau dipegang dan lengan terasa pegal dibanding pas vaksin 1. 


Apakah Ada Pengaruh di ASI?

Sejauh ini, nggak ada efek apapun ke produksi ASI saya. Anak saya sama sekali nggak rewel pas menyusui langsung. Jumlah ASI juga masih deras. Saya sih nggak merasa ada perubahan secara kuantitasnya.

Saya juga baca di media online, katanya akan muncul antibodi di dalam ASI pasca vaksin. Semoga saja memang betul ya. Nggak hanya si ibu yang dapat antibodi, anak pun dapat. Aamiin..


Persiapan yang diperhatikan sebelum vaksin bagi ibu menyusui 

1. Pastikan tubuh vit dan sehat, pastikan diri agar jangan kecapekan dan kurangi aktivitas berlebih. Soalnya ada beberapa rekan di devisi lain yang memaksakan vaksin tapi kondisi badan sedang nggak sehat, ternyata malah jadi sakit.

2. Istirahat cukup, bagi ibu-ibu menyusui seperti saya pasti tahu gimana rasanya anak bangun minta nyusu pas lagi lelap-lelapnya hehe. Mungkin bunda yang biasanya tidur jam 12 malam, bisa tidur lebih gasik hehe.

3. Makan dahulu, usahakan sebelum vaksin makan dahulu supaya nggak lemas.

4. Minum vitamin, karena bisa meningkatkan imun

5. Kalau bisa, ikut vaksin berlainan hari dengan suami atau anggotan keluarga lain. Supaya bisa gantian jaga anak kalau misal badan kurang vit.

6. Sedia stok ASIP, untuk jaga-jaga 

7. Sedia P3K, contohnya termometer, paracetamol, dll


Baca juga : Pengalaman Pribadi Rapid Test Pertama kali


Share with your friends

2 komentar

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done