Pengalaman punya ambeien stadium 1 hingga stadium 4 - felorasa
News Update
Loading...

Jumat, 18 Desember 2020

Pengalaman punya ambeien stadium 1 hingga stadium 4


Ambeien stadium 4

Ini adalah pengalaman saya tahun 2014 yang lalu. Dan benar-benar tidak pernah terpikirkan oleh saya jika akan mengalaminya. Unik sih  dan sudah cukup bisa membuat saya terngiang-ngiang sampai sekarang  hehe.

Teman-teman pasti tahu hemoroid kan? kalau di masyarakat lebih dikenal dengan sebutan ambeien atau wasir.  itu saya baru berumur 21 tahun tapi sudah memiliki ambeien stadium 4 dan harus dioperasi.

Perlu diketahui, ambeien terdiri dari 4 tingkatan/stadium. 

Stadium 1   : benjolan wasir belum keluar dari anus/dubur
Stadium 2   : muncul benjolan kecil keluar dari anus tapi masih bisa masuk sendiri
Stadium 3   : muncul benjolan kecil di bagian anus, tapi benjolan tersebut perlu didorong masuk dengan bantuan jari
Stadium 4   : muncul benjolan besar dan tidak bisa dimasukkan lagi

Proses menuju stadium 4 itu terbilang sangat cepat di saya. Mungkin kurang lebih 3 tahunan. Note : lambat dan cepatnya, tergantung dari pola kita sendiri ya.


|Stadium 1

Di stadium ini, saya sering kali sembelit disertai darah. Awalnya darah hanya berupa bercak. Tapi ntah kenapa tiba-tiba darah keluar menetes. Bentuknya cair dan berwarna merah terang.  

Sedangkan untuk sembelitnya bukan hanya satu atau dua kali tapi sering. Tiap sembelit pasti berdarah. Terkadang terasa perih dan panas apalagi  sehabis makan yang pedas-pedas.

Di tahap ini saya "menyepelekkan" tanda-tanda gejala. Karena saya berpikir "ah, besok juga sembuh sendiri". Padahal harusnya tidak boleh begitu. Jangan ditiru ya!


|Stadium 2

Yang saya rasakan di stadium ini, ada semacam benjolan kecil empuk tapi masih bisa masuk sendiri tanpa bantuan jari. 

Biasanya benjolan keluar ketika sembelit, mengejan terlalu keras, duduk terlalu lama seperti pada posisi menjongkok, dll. Terkadang darah masih keluar ketika sembelit.

Awal kali muncul benjolan, cukup membuat saya kaget. Tapi herannya, saya masih juga meremehkan hingga pada akhirnya benjolan itu semakin besar.


|Stadium 3

Di stadium ini, benjolan semakin besar dan harus dimasukkan dengan jari. Kalau yang saya rasakan, benjolan tidak hanya muncul ketika sembelit, duduk lama, dan mengejan saja tapi juga muncul ketika saya berjalan jauh dan kelelahan. Apakah kalian juga sama?

Terkadang risih juga sih tiba-tiba ambeien keluar pas di perjalanan atau pas di acara tertentu. Jadinya harus bolak balik benerin posisi ambeiennya hahaha. 

Nah, jika bejolan tidak segera didorong, ada sensasi mengganjal dan tidak nyaman.


|Stadium 4

Saat itu saya sedang kuliah dengan jadwal kuliah yang lumayan padat. Apalagi saat itu sedang ada pembekalan KKN. Jadinya terpaksa harus duduk lama. 

Singkat cerita, tiba-tiba ambeien keluar dengan sendirinya pas lagi kuliah. Saya pikir masih bisa dimasukkan lagi seperti biasanya. Eh ternyata nggak bisa dong. Terus pas saya raba, ambeien nya kok jadi besar sekali dan terasa hangat haha.

Saya masih bingung dong saat itu. 

"Eh sumpah, beneran ini yang namanya ambeien?"

"Ambeien tuh kayak gini?"

Efek yang saya rasakan : bagian d*bur nyeri, takut kalau mau BAB, duduk / jongkok tidak nyaman. Puncaknya, nyeri hingga susah untuk jalan.


|Q & A

1. Kok bisa cepat gitu sampai ke stadium 4?
Saya termasuk yang sembelit parah. Itu karena pola makanku nggak teratur dan nggak sehat. Misalkan saja jarang makan sayur dan minum air putih.  Selain itu saya sering duduk lama, berdiri lama, nahan BAB, dll.
 
2. Ketika sembelit apakah tidak minum obat pencahar?
Dulu saking seringnya sembelit, saya selalu mengandalkan obat pencahar. Padahal jika terlalu sering itu tidak baik.

3. Makannya apa saja kok sembelit?
Saat zaman kuliah, bisa dibilang susah sekali mencari warung makan yang ada sayurannya. Kebanyakan makanan goreng-gorengan seperti ayam penyet, ayam geprek, dll.

Selain itu, saya suka sekali makan pedas padahal makanan pedas memperparah wasir. Jangan ditiru ya!

4. Kalau sudah stadium 4 terus diapakan?
Jika sudah stadium 4, maka umumnya harus di operasi.

5. Apakah jadinya kamu operasi ambeien?
Setelah konsultasi di 2 dokter di beda rumah sakit, saya harus operasi.


Kesimpulan

Saya kapok! Haha Kapok karena harusnya ini tidak terjadi jika sedari awal saya tidak menyepelekan. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Semua yang terjadi bisa dijadikan pembelajaran.  

"Jangan menyepelekan atau meremehkan gejala gejala sakit seringan apapun itu. Be aware dengan tubuh sendiri"

Santai boleh, meremehkan jangan, panik jangan

Ambeien bisa muncul karena pola hidup kita sendiri. Usahakan selalu makan yang berserat dan minum air putih minimal 8 gelas sehari.

Semoga pengalaman saya bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pengalaman lain seputar keluhan ambeien, bisa share di kolom komentar di bawah ya. Terimakasih.

Share with your friends

Give us your opinion

Selamat Datang
Selamat Datang di Blog Felorasa.
Done